PENINGKATAN KAPASITAS SDM DINAS PMK SLEMAN

Suharno Dosen Unisri: Agar Tidak Menimbulkan Kegaduhan Pilihan Kata Dalam Komunikasi Publik Harus Tepat

Dalam pekan ini dunia medsos gaduh dan ribut akibat pernyataan kontroversi seorang menteri terkait penggunaan toa masjid. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi apabila dalam penyampaian kebijakan menggunakan pilihan kata yang tepat.

" Menyampaikan pesan dalam komunikasi publik seyogyanya perlu dipersiapkan dan dirancang dengan baik. Tidak asal bicara. Perlu dikonsep lebih dulu, " ungkap dosen prodi Akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Drs. Suharno, MM, Akuntan, saat menyampaikan materi Peningkatan Kapasitas SDM bagi pimpinan dan pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan (PMK) Kabupaten Sleman di Resto Kemuning, Karanganyar, Sabtu (26/2-2021).

Selanjutnya dihadapan 42 peserta, Suharno, yang juga Direktur Amalia Consulting, berharap agar para peserta membekali diri dengan ketrampilan komunikasi efektif saat berinteraksi dengan rekan kerja maupun masyarakat pada umumnya.

" Komunikasi merupakan kata kunci dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) dalam pemberdayaan masyarakat. Namun sayang ketrampilan yang satu ini jarang dipelajari secara khusus. Sebagian malah beranggapan komunikasi merupakan bakat yang dibawa sejak lahir, " tandasnya.

Peningkatan kapasitas SDM yang diselenggarakan Dinas PMK Sleman ini menggandeng Ardhana Event Organizer, dibuka Kepala Dinas PMK Kabupaten Sleman, Samsul Bakri, S.I.P, MM. Dalam sambutannya  berharap kepada peserta untuk mengikuti dengan serius namun tetap dalam suasana yang bahagia dan ceria.

" Selepas kegiatan ini, mari kita terapkan materi yang kita peroleh, agar etos kerja dan kekompakan kerja semakin meningkat. Kita bisa saling  bersinergi dan berkolaborasi lebih baik dalam melaksanakan tugas pemberdayaan dan melayani masyarakat, " pesannya.

Peningkatan kapasitas SDM berlangsung antusias, interaktif dan komunikatif diakhiri dengan penyerahan buku karya Suharno, Strategi Peningkatan Personal Branding dan City Branding kepada Kepala Dinas PMK, Samsul Bakri (*)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berfikir dan Bertindak Kreatif

Salah satu cara agar bisa bertahan hidup dalam era globalisasi dengan tingkat persaingan yang super kompetitif kita harus menjadi pribadi yang KREATIF. Menjadi kreatif itu tidak butuh biaya yang mahal. Boleh dikata gratis, karena kita hanya menggerakkan diri kita untuk mengoptimalkan peran dan fungsi otak. Semakin otak kita sering diberi stimulus atau rangsangan kita akan semakin kreatif. Sebaliknya bila kita hanya terjebak dengan kegiatan rutinitas, maka otak kita akan semakin tumpul. Profesi bidan dan perawat sering kali terjebak dalam kerja rutinitas yang bersifat mekanis. Menurut Anda sosok bidan dan perawat yang kreatif itu seperti apa ? Dan upaya apa yang Anda lakukan agar bisa menjadi perawat dan bidan yang kreatif ?
Baca selengkapnya

Apa yang Anda Harapkan ???

Setelah mendengarkan dan mencermati paparan ruang lingkup pembahasan mata kuliah Pengembangan Kepribadian, beserta metode pembelajaran yang digunakan. Apa arti penting mata kuliah ini bila dikaitkan dengan profesi perawat  yang akan anda tekuni ?   Apa yang anda harapkan setelah mengikuti pembelajaran pengembangan kepribadian  ?
Baca selengkapnya

Komunikasi Bakat atau Ketrampilan

Sebagian besar aktivitas kita dalam keseharian adalah berkomunikasi. Orang sadar kemampuan berkomunikasi memegang peran kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam bidang apapun. Namun anehnya jarang yang mau menyediakan waktu khusus belajar komunikasi. Seribu alasan dikemukakan.Utamanya saat diminta tampil di depan umum untuk menyampaikan pidato, presentasi, sambutan, selalu menghindar. Ada anekdot yang menggelitik dan lucu, " Sebagian besar orang Amerika takut hadapi dua hal. Pertama, kematian yang kedua, saat diminta pidato di depan umum. Saat seseorang diminta memberikan sambutan, dia lebih suka memilih masuk ke liang kubur, hehehe  " Mengapa takut berkomunikasi di depan umum. Padahal dalam keseharian terkenal bawel dan cerewet. Tidak mau berhenti berbicara dalam situasi dan kondisi apapun, termasuk saat kuliah (hehehe, nyindir ni) Alasannya sangat klise " saya tidak punya bakat. Saya tidak bisa ". Benarkah ketrampilan berkomunikasi, khususnya public spea
Baca selengkapnya