Motivasi Berprestasi


Motivasi itu sendiri adalah dorongan yang ada di dalam diri kita untuk mencapai sesuatu yang kita harapkan.  Berprestasi adalah keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas dengan hasil yang diharapkan. Maka, motivasi berprestasi itu bisa diartikan sebagai dorongan untuk mencapai dalam mengerjakan sesuatu dengan hasil yang diharapkan.

Motivasi muncul dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain; intelektual (kemampuan dalam berpikir), pendidikan, jenis kelamin (biasanya wanita lebih banyak memiliki motivasi daripada laki-laki karena salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu lingkungan), pola asuh dari diri kita sendiri.
 
Untuk mengetahui apakah dalam diri seseorang tersebut terdapat motivasi atau tidak, terdapat beberapa ciri-ciri untuk mengetahuinya, antara lain; menyukai tugas-tugas yang sulit sehingga dapat memacu dirinya untuk berlatih lebih keras, senang membandingkan pekerjaan yang telah dicapai dengan pekerjaan orang lain untuk mengetahui apakah sudah optimal atau belum dalam pencapaiaannya, dan yang terakhir tentu sikap tekun dan gigih dalam setiap mengerjakan pekerjaannya.

Setiap individu ataupun diri sendiri memiliki hak tersendiri atas dirinya. Bagaimana seseorang ingin berubah menjadi lebih baik, itu tergantung seseorang itu memotivasi dirinya, entah itu dari dirinya sendiri (motivasi intrinsik) ataupun dari ekstrinsik (orang lain ataupun lingkungan). Jadi tergantung motivasi mana yang paling kuat untuk seseorang itu sendiri.

Kelompok: Lotus
Dewi Nurhayati, Hikmah Aprillia Anindia P, Ibnu Bima K, Maharani Ulfa, Pipit Kurnia W , Restu Risanjani

Komentar

  1. Unknown23 April 2015 pukul 03.07

    Sangat susah untuk memotivasi diri menjadi pribadi jika kita sudah merasa berada dititik nyaman.

    BalasHapus
  2. Unknown23 April 2015 pukul 05.47

    Kunci dari motivasi adalah dorongan dari hati sendiri serta adanya keinginan untuk bergerak, tidak hanya keinginan semata . sehingga kembali ada diri kita masing - masing bagaimana menerima masukan - masukan tersebut.

    BalasHapus
  3. Unknown23 April 2015 pukul 06.32

    apabila kita berada pada suatu titik kenyamanan,,, kita bisa menengok orang orang yang berada di atas kita yang mungkin merupakan orang yang selalu merasa ingin ingin dan ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi,,, dan kita tentunya dari dalam diri juga menyadari hal itu dan harus diupayakan memacu diri sendiri menjadi yang lebih baik lagi,,, seperti yang dikatakan mbak Risha "kunci dari motivasi adalah dorongan dari hati diri sendiri"

    BalasHapus
  4. Unknown30 April 2015 pukul 04.29

    Motivasi intrinsik itu merupakan dorongan paling kuat. Karena berasal dari dalam diri sendiri, butuh kesungguhan dan komitmen yang kuat. Didukung dengan stimulus motivasi dari luar yang memperkuat motivasi seseorang..

    Rohmatun. A2013089. D3 Kebidanan STIKES aisyiyah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berfikir dan Bertindak Kreatif

Salah satu cara agar bisa bertahan hidup dalam era globalisasi dengan tingkat persaingan yang super kompetitif kita harus menjadi pribadi yang KREATIF. Menjadi kreatif itu tidak butuh biaya yang mahal. Boleh dikata gratis, karena kita hanya menggerakkan diri kita untuk mengoptimalkan peran dan fungsi otak. Semakin otak kita sering diberi stimulus atau rangsangan kita akan semakin kreatif. Sebaliknya bila kita hanya terjebak dengan kegiatan rutinitas, maka otak kita akan semakin tumpul. Profesi bidan dan perawat sering kali terjebak dalam kerja rutinitas yang bersifat mekanis. Menurut Anda sosok bidan dan perawat yang kreatif itu seperti apa ? Dan upaya apa yang Anda lakukan agar bisa menjadi perawat dan bidan yang kreatif ?
Baca selengkapnya

Apa yang Anda Harapkan ???

Setelah mendengarkan dan mencermati paparan ruang lingkup pembahasan mata kuliah Pengembangan Kepribadian, beserta metode pembelajaran yang digunakan. Apa arti penting mata kuliah ini bila dikaitkan dengan profesi perawat  yang akan anda tekuni ?   Apa yang anda harapkan setelah mengikuti pembelajaran pengembangan kepribadian  ?
Baca selengkapnya

Komunikasi Bakat atau Ketrampilan

Sebagian besar aktivitas kita dalam keseharian adalah berkomunikasi. Orang sadar kemampuan berkomunikasi memegang peran kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam bidang apapun. Namun anehnya jarang yang mau menyediakan waktu khusus belajar komunikasi. Seribu alasan dikemukakan.Utamanya saat diminta tampil di depan umum untuk menyampaikan pidato, presentasi, sambutan, selalu menghindar. Ada anekdot yang menggelitik dan lucu, " Sebagian besar orang Amerika takut hadapi dua hal. Pertama, kematian yang kedua, saat diminta pidato di depan umum. Saat seseorang diminta memberikan sambutan, dia lebih suka memilih masuk ke liang kubur, hehehe  " Mengapa takut berkomunikasi di depan umum. Padahal dalam keseharian terkenal bawel dan cerewet. Tidak mau berhenti berbicara dalam situasi dan kondisi apapun, termasuk saat kuliah (hehehe, nyindir ni) Alasannya sangat klise " saya tidak punya bakat. Saya tidak bisa ". Benarkah ketrampilan berkomunikasi, khususnya public spea
Baca selengkapnya