Kiat Tumbuhkan Motivasi Diri

Semangat kita kadang membara, kadang padam di tengah jalan. Akibatnya banyak cita-cita yang ingin kita ingin raih berantakan di tengah jalan.

Ketidak stabilan diri dalam menghadapi kehidupan, sangat ditentukan motivasi yang kita bangun. Umumnya kita mencanangkan cita-cita atau menjalani sesuatu karena faktor motivasi dari luar (incentif motivation). Inilah yang menjadi pemicu naik turunnya semangat kita dalam meraih cita. Bila pemicu dari luar ternyata, tidak seperti yang kita harapkan, kita akan mengalami demotivasi.

Agar motivasi kita kuat dan menjadi power yang hebat dalam mewujudkan impian, maka yang harus kita tumbuhkan adalah motivasi yang muncul dari kesadaran diri (intrinsic motivation).

Bagaimanakah cara menumbuhkan motivasi ini ? Apakah anda memiliki pengalaman menumbuhkan motivasi intrinsik yang bisa anda sharingkan dengan teman-teman anda lewat blog ini ? silahkan berbagi.

Komentar

  1. Menurut saya pribadi, cara menumbuhkan motivasi dalam diri adalah melalui kesadaran diri sendiri. Namun terkadang sangatlah susah menimbulkan kesadaran diri sendiri. Kita seharusnya tau cara menyemangati diri kita sendiri, seperti misalnya kita menetapkan tujuan-tujuan yang harus kita capai. Kita menetapkan target yang harus kita raih. Namun, terkadang motivasi di dalam diri juga bisa kita dapat dari orang luar terlebih dahulu (ekstrinsik). Seperti pengalaman saya pribadi, awalnya saya hanya termotivasi dari luar (ekstrinsik). Saya mengerjakan beberapa tugas hanya ketika tugas tersebut sudah hampir dikumpulkan. Namun, suatu ketika sahabat saya berbicara kepada saya. Dia mengatakan apakah saya hanya akan seperti ini terus ?? Bagaimana kalau tidak ada motivasi dari luar ?? Apakah saya hanya akan berpangku tangan dan menjadi gagal ?? Kemudian saya mulai berpikir, sepertinya omongan sahabat saya ada benarnya. Saya kemudian berpikir, saya seharusnya mengubah pola pikir saya. Saya harus paham bagaimana meningkatkan motivasi di dalam diri saya. Akhirnya perlahan-lahan, saya mulai membangun motivasi di dalam diri saya. Saya menetapkan beberapa target yang saya harus capai. Ketika semangat saya mulai melemah, saya kembali melihat target yang harus saya capai dan saya raaih. Intinya untuk meningkatkan motivasi diri sendiri, apabila di mulai dari faktor luar (ekstrinsik) janganlah menceramahi, tetapi ajaklah berpikir. :) Sekian dan Terima kasih.

    Pipit Kurnia W (B2013067) DIII Keperawatan STIKES 'Aisyiyah Ska

    BalasHapus
  2. menurut saya motivasi yang kuat hanya timbul dari diri kita sendiri,kesadaran dari dlam diri sendiri,sebesar apapun cita cita atau keinginan yang ingn kita capai tidak akan berhasil jika hanya mengharapkan dukungan dari luar saja,kesadaran dan motivasi diri sendiri lah yang akan berperan penting untuk mencapai cita cita yang kita inginkan,
    cara menumbuhkan motivasi dari diri sendiri menurut saya,mampu melihat kemampuan diri sendiri,berfikir kedepan seperti apa,apa yang akan diraih,dan bertanya pada diri sendiri mampukah hanya mengandalkan orang orang luar?
    pengalaman saya,pada semster 2 kemarin Nilai IPS saya tetp dengan IPS semster 1,disitu saya merasa kaget,sangat kaget,dan saya mulai berfikir sendiri,dan menanmkan motivasi,menanmkan keinginan dalam diri saya,semester 3 IPs saya harus naik dari IPS saya semester 2,yah karena keinginan yang kuat dalam diri saya,dan diikuti dengan kerja keras saya,IPS semster 3 saya naik.
    intinya motivasi yang datang dari sendiri hasilnya akan lebih baik.menurut saya.
    MAHARANI ULFA.DII KEPERAWATAN,stikes aisyiyah surakarta

    BalasHapus
  3. Menurut saya cara untuk menumbuhkan motivasi yang ada didalam diri saya sendiri yaitu dengan sungguh sungguh memantapkan keyakinan untuk memperoleh hal yang lebih baik lagi dan juga dengan mengingat bagaimana perjuangan orang tua yang sudah berkorban demi melangsungkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi dan sehingga kedepannya akan terbentang bayangan bayangan yang bisa timbul dari tindakan apa yang telah kita pilih..
    Kalau pengalaman saya, saat saya mengalami keputusasaan dalam menghadapi suatu tugas, lantas saya cerita dengan ibu saya dan oleh ibu saya diceritakan bahwa kehidupan beliau dalam memperoleh ilmu sewaktu kuliah lebih dan lebih berat dari yang saya rasakan saat ini,, dan didalam benak saya pun terbesit, "apakah kamu akan menyerah dalam keadaan yang hanya seperti ini,, lihat ibumu yang dulu rela melakukan usaha semaksimal mungkin untuk kuliahnya,, apakah kamu akan terkalahkan dengan keadaanmu ini?" maka dari situlah timbul motivasi dalam diri saya untuk tidak mudah menyerah dalam mengerjakan sesuatu,,, dan kini saya sedang proses memperbaiki diri menjadi yang demikian ,,, Insyaallah

    Dewi Nurhayati Ningsih / smt IV / DIII Keperawatan Stikes 'Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  4. Motivasi dalam diri saya tumbuh dari dalam diri saya sendiri dan tentunya didukung oleh orang tua saya, kakak serta adik saya, dan orang2 yang saya sayangi. Berusaha menjadi individu yang baik, optimis dan selalu berpikiran positif. Perjuangan orang2 yang saya sayangi yang berusaha membuat saya bahagia dengan cara mereka hal tersebut menjadikan motivasi terbesar saya, bukan beban, tapi sudah menjadi tanggung jawab saya untuk kembali membahagiakan orang yang menyayangi saya. Ikhlas menjalani nya membuat saya nyaman. Giat belajar dan lebih berpikiran positif dengan keadaan yang terjadi.
    Semisal ini terjadi disaat saya sedang jatuh dan terpuruk ibu saya datang dan memberikan dukungan dan motivasi " jangan menyerah dengan keadaan, km anak yang kuat nduk" seketika semangat saya kembali naik.
    Berdoa, berusaha, berpikiran positif, ikhlas dlam menjalani semua nya akan membuat diri kita nyaman menjalani ini semua,, insya allah, allah juga akan ikut campur didalamnya :-)

    Putri Rahmawati
    A2012079
    DIII kebidanan

    BalasHapus
  5. Dari beberapa pengalaman tentang motivasi saya, banyak motivasi itu timbul dari luar baik dari keluarga, kerabat, teman bahkan tetangga yang me-support saya agar kedepan menjadi seseorang yang berhasil baik dalam hal pendidikan dan pekerjaan. Hal itu membuat saya termotivasi tapi hanya sesaat, tetapi saya sadar motivasi dari faktor luar juga penting untuk mendukung keberhasilan saya. Hal inilah yang membuat saya berfikir 2 kali, apakah saya akan tergantung penuh kepada motivasi yang berasal dari luar ? Tentu tidak. Motivasi dari luar ini merupakan pelengkap untuk menumbuhkan motivasi intrinsik. Saya berusaha untuk dapat menumbuhkan motivasi intrinsik ini dengan berbagai pertimbangan baik dan buruknya. Kenapa demikian, karena motivasi intrinsik kadang tidak sesuai dengan kenyataan yang di harapkan. Tetapi saya sadar campur tangan Allah lebih besar dari hamba-Nya dan itu membuat saya introspeksi diri bahwa kadang yang kita inginkan tidak terwujud atau malah sebaliknya. Bagaimanapun motivasi intrinsik merupakan tonggak utama pada diri saya, agar arah perjalanan hidup dapat di atur, sejalan dengan pikiran yang lurus.

    Ibnu Bima Kusuma D III Keperawatan STIKES Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  6. motivasi yang sering saya rasakan adalah motivasi dari luar,namun juga tak jarang motivasi intrinsik itu muncul dari dalam diri saya. ketika ada motivasi dari luar itu akan menyemangati saya namun ketika motivasi ari luar itu mulai memudar maka semangat dalam diri saya akan ikut pudar. namum tak hanya disitu, ketika motivasi dari luar itu mulai hilang, saya akan berusaha untuk memotivasii diri saya sendiri, ,saya mencoba memahami apa yang sedang saya alami,apa yang sedang saya rasakan saat itu. .
    walaupun motivasi dari dalam diri seseorang itu sangatlah penting namun faktor dari luar juga tidak kalah penting. . bahkan motivasi dari luar bisa menumbuhkan atau merangsang tumbuhnya motivasi dari dalam diri saya,
    dan jangan lupa,, lengkapilah, motivasi itu dengan semangat, usaha, kesungguhan, keikhlasan, kesabaran, dan yang utama adalah do'a, ,

    Restu Risanjani DII Keperawatan STIKES Aisyiyah SKA

    BalasHapus
  7. Menurut saya, menumbuhkan motivasi dari dalam diri kita sendiri memang susah. Apalagi jika seseorang tersebut sudah menanamkan sikap ketergantungan pada orang lain maka susah untuk merubahnya atau sulit untuk menumbuhkan motivasi dirinya sendiri. Contohnya, saya memiliki seorang adik laki-laki dia kelas X SMA dari dia masih duduk di bangku SMP dia setiap harinya selalu mengerjakan tugas sekolah selalu di ingatkan atau diperintah oleh orang tua saya. Sehingga setiap dia mau belajar atau mau mengerjakan tugas bukan timbul dari dalam diri dia sendiri melainkan ada perintah dari orang tua saya. kedua orang tua saya sering menasehati dia, apa mungkin nanti jika dia beranjak dewasa akan tergantung dengan orang tua saya. Sekarang apapun tugas sekolah kedua orang tua saya tidak mau mengingatkan untuk belajar atau untuk mengerjakannya supaya, dia bisa berfikir mungkin suatu saat dia harus hidup mandiri dan tidak tergantung dengan orang tua saya.
    Cara untuk menumbuhkan kiat motivasi dalam belajar menurut saya, yang pertama harus ada niat yang tumbuh dari dalam diri kita sendiri untuk berusaha berubah menjadi lebih baik, kemudian kita harus memiliki dan menetapkan suatu tujuan yang akan kita lakukan untuk mencapai target yang maksimum, dan yakinkan diri kita sendiri jika kita bisa untuk melakukannya.
    Sekian pengalaman saya yang dapat saya sharing ke teman2 semua, semoga bermanfaat. Terimakasih

    DESI. NOVITA SARI ( DIII KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH SURAKARTA )

    BalasHapus
  8. Menurut saya, memang susah menumbuhkan motivasi intrinsik. Terlalu dominan terpengaruh motivasi dari luar. Seperti, mau belajar karena di iming-imingi sebuah hadiah, imbalan, kadang ancaman. Dari sini kadang justru malah lebih bersemangat melakukan suatu hal. Namun, disisi lain saya tidak akan terus menerus mengandalkan motivasi dari luar. Oleh karena itu, sering saya mendapat motivasi saat melihat keadaan disekeliling saya, yang membuat saya bersyukur atas nikmat. Sehingga dalam hati timbul, “saya harus bersungguh-sungguh dalam mengerjakan hal ini!!!” seperti ini. Sekian pengalaman saya. Terimakasih

    GHALIYAH ZAHRA (D III KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH SURAKARTA)

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. niat, kesungguhan dan keinginan yang kuat merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan motivasi dari dalam diri , karena pada dasarnya jika tidak ada ke 3 hal tersebut dari dalam diri kita maka sesuatu yang kita kerjakan tidak akan maksimal ,dan sebaiknya kita tidak hanya mengandalkan motivasi dari luar misalnya orang tua, teman dekat dan juga sahabat, karena mungkin suatu saat nanti mereka tidak dapat memberikan motivasi kepada kita. sehingga sedini mungkin kita harus menumbuhkan motivasi dari dalam diri kita sendiri untuk mewujudkan cita-cita dan impian-impian kita kedepannya. namun tidak dapat dipungkiri motivasi dari luar juga sangat berpengaruh terhadap kita, saya sendiripun masih besar prosentase motivasi dari luar dibandingkan motivasi dari dalam diri saya, namun sekarang saya sedang mencoba untuk lebih memotivasi diri saya sendiri agar saya menjadi seorang yang mempunyai kekuatan dari dalam diri saya sendiri untuk mewujudka impian-impian saya nantinya, dengan niat keinginan dan kesungguhan yang kuat dan pastinya doa serta usaha.

    Rafida Mardani/ B2013069
    D3 keperawatan
    STIKES 'Aisyiyah Ska

    BalasHapus
  11. motivasi yang sering terasa dalam hidup kita adalah motivasi dari luar, misalnya saja dari keluarga kita, saudara, teman bahkan seseorang yang mungkin special dalam hidup kita. mereka senantiasa memberikan motivasi secara real atau bisa dibilang dengan ucapan, perlakuan dan hal lainnya yg mengena dalam diri kita. misalnya saja saat kita akan menghadapi ujian akhir semester, kita pasti akan meminta dukungan dan do'a, dengan begitu orang tua kita, keluarga , saudara, atau bahkan teman special kita akan dengan nyata memberikan semangat kepada kita, selalu mengingatkan kita untuk belajar, selalu mensupport kita agar tak menyerah dan menyakinkan kepada kita bahwa kita bisa. nah itu adalah motivasi dari luar atau yang biasa disebut incentif motivation, dan kita terkadang lupa dengan motivasi dari dalam diri kita yaitu intrinsic motivation. padahal motivasi dari dalam diri kita itu sangat penting dalam meggapai cita-cita dan keinginan kita. karena, apabila kita terlalu menggantungkan motivasi dari luar belum tentu kita bisa melaksanakan apa yg ingin kita capai karena tidak adanya greget dalam diri kita untuk mewujudkannya. nah sekarang bagaimana menumbuhkan motivasi dari dalam diri kita? jawabannya kita sendiri yang tau. apapun yang akan dilakukan harus dengan niat, dan mengingat apa sih target yang ingin kita capai. kenapa harus mengingat target apa yang akan kita capai? karena untuk memunculkan motivasi atau semangat dalam diri kita untuk menggapainya. misalnya saja, saya adalah seorang mahasiswi bidan yang kuliah dari jam 7 sampai sore. saya merasa lelah dengan jadwal kuliah yang padat dan tugas yang banyak. nah, untuk memotivasi diri saya, saya mengingat kembali target yang ingin saya capai ke depan. karena untuk menjadi sukses itu tidak mudah, untuk menggapai cita-cita itu tidak mudah. untuk itulah saya selalu mengingat ingat apa yang ingin saya raih untuk mewujudkan cita-cita saya.walaupun sulit memunculkan motivasi dari dalam diri namun saya berusaha untuk tidak menggantungkan semangat saya dengan menunggu motivasi dari orang lain atau dari luar.
    yang indah itu butuh perjuangan :)
    Annisaa Kusuma Wardani DIII Kebidanan STIKes 'Aisyiyah Ska

    BalasHapus
  12. menurut saya, motivasi intrinsik itu tidak semua orang bisa melakukannya. kebanyakan motivasi dari luar lebih berpengaruh dalam hidup seseorang. namun bila motivasi dari luar itu terus diandalkan maka akan melatih seseorang menjadi kurang percaya diri dan kurang optimis. supaya kita tidak selalu bergantung dengan motivasi dari luar, maka kita perlu menumbuhkan motivasi dalam diri dengan cara berlatih berfikir positif, karena itu bisa membangun rasa percaya diri dan bisa membuat orang optimis dengan sesuatu hal yang sedang dihadapinnya. misalnya saja belajar, kita yakin bahwa dengan belajar bersungguh-sungguh maka keberhasilan akan kita dapatkan.menghampiri bayangan yang menakutkan. misal ketika kita akan dihadapkan dengan ujian maka yang selalu kita pikikan adalah "bagaimana jika besok saya tidak bisa mengerjakan atau mendapat hasil yang jelek" maka kita harus mendekati rasa ketakutan itu dan mencoba mengatasinya (belajar sungguh-sungguh). saat kita berhasil dengan mendapat nilai yang bagus, saat itu kita pasti akan meningkatkan keyakinan dalam diri kita bahwa kita bisa mencapai sesuatu yang lebih baik.
    ANGGI NANDYA MAWAR HAFSARI. D3 KEBIDANAN. STIKES 'AISYIYAH SKA

    BalasHapus
  13. Menurut saya untuk menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri itu tidak gampang, biasanya lebih gampang mendapat motivasi dari luar seperti dari keluarga, sahabat dan orang disekitar. Seperti pengalaman- pengalaman saya sebelumnya. Jika ada hal yang diinginkan seseorang, tetapi saya tidak yakin dapat mewujudkannya, saya harus diimingi-imingi sesuatu terlebih dahulu agar saya dapat melakukannya dengan semangat . Nah, seperti itu contoh motivasi dari luar. Tetapi motivasi dari luar yang seperti itu jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi diri saya pribadi dan saya akan merasa ketergantungan sehingga motivasi dalam diri saya akan terabaikan. cara menumbuhkan motivasi dari dalam diri adalah dengan diawali niat yang tulus dari hati. Terus mengembangkan tujuan yang akan dicapai, memulai dengan rasa senang, bekerja keras supaya mendapat hasil yang memuaskan.
    NAMA : INTAN MEY TRIANASARI DIII KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH SKA

    BalasHapus
  14. Untuk diri saya motivasi yang ada dalam diri sendiri tetap berada dalam diri saya. Namun untuk menggugah motivasi dalam diri harus ada stimulus yang membuat pressure untuk kekuatan diri saya. Saya pribadi akan merasa hati,niat saya menggebu-gebu jika ada bandingan, misal kedua orang tua saya membandingkan cara belajar saya dengan kakak dan adik saya. Dari itu saya akan mengklarifikasi manakah cara yang mampu memotivasi saya dalam belajar misal. Kemudian saya akan merasa tertantang berjuang jika saya melihat perjuangan orang tua saya, dengan itu semangat saya menjadi berkobar. Banyak motivasi datang ketika seseorang memberi inspirasi saya, terutama ayah. Rasa syukuryang tinggi dan berdoa dengan keyakinan penuh dan percaya bahwa Allah memberikan jawaban yangterbaik itulah motivasi yang pokok bagi saya.
    Hikmah Aprilia Anindia Putri DIII Keperawatan( B2013047)

    BalasHapus
  15. untuk memotivasi diri saya sendiri saya biasanya,berdiri di depan cermin dan melemparkan banyak pertanyaan untuk diri saya sendiri misalnya, apa cuma ini yang kamu bisa, apa sudah sampai disini saja, apa yang sudah kamu lakukan, bagaimana caramu, bagaimana hasilnya, akibatnya apa dan lain lain. dari situ saya bisa mengoreksi sedikit diri saya lalu saya bandingkan diri saya sendiri pada orang lain yang menurut saya lebih dari saya dan saya harus bisa saya lampaui paling tidak sebanding itu yang ayah saya sering ajarkan untuk memaksimalkan usaha saya. motivasi itu tidak selalu saya dapat dari diri saya sendiri tapi dari orangtua terutama ayah saya dan karena saya anak pertama saya sangat diwanti wanti oleh ayah saya, juga ibu..selain itu ada juga motivasi dari keluarga,teman dan sahabat yang bisa menguatkan diri saya utuk terus berusaha dan bertahan. namun darimana saja motivasi itu didapat itu sangat berguna yang terpenting kita selali berusaha keras dan terus berdo'a karena hanya dengan Ridho.Nya semua dapat terealisasi.
    SEMANGAATT PAAGII...!!!!

    D3 keperawatan Stikes AIsyiyah Surakarta
    (B2013102)

    BalasHapus
  16. Bismillah..Motivasi dari luar itu sangat berpengaruh pada diri saya. Keluarga, sahabat dan teman-teman yang selalu mendukung saya. Namun ada yang lebih penting dari itu yaitu motivasi diri karena kita tidak mungkin selalu mengandalkan motivasi dari luar dan tidak mungkin pula orang lain memberi motivasi kepada kita setiap saat. Cara menumbuhkan motivasi kesadaran diri ini dengan kita selalu berfikir positif, menyadari bahwa harus melakukannya agar lebik baik di masa depan, menyadari akan tanggung jawab karena disana ada orang-orang yang kita sayang menanti kesuksesan yang akan kita raih dan percaya pada diri sendiri bahwa kita bisa memberikan yang terbaik untuk mereka. HARUS BISA! Kuncinya: “menjalani hidup ini dengan selalu bersyukur, tersenyum, dewasa dan bahagia” tentu meraihnya didampingi dengan rasa ikhlas dan sabar. Allah bersama kita.

    ~Fatchun Nisak Inmas~D3 Kebidanan~

    BalasHapus
  17. Menurut untuk memotivasi dalam diri saya biasanya menyemangti saaya sendiri agar tidak mudah putus asa. Dan apa yang membuat semangat adalah ibu saya yang selalumemberi semaangat agar tidak mudah putus asa dalam meraih impian saaya.
    Lebih berfikir positif bahwa saya bisa jangan perkikir negatif terlebih dahulu saya berfikir negatif itu akan membuat saaya pesimis telebih dahulu.
    Dan yang paling terpenting adalah berdoa kepada ALLAH SWT agaar semua urusan saya dapat berjalan sesuai harapan saya
    Rizky gustina
    D3keerawatan

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. menumbuhkan motivasi dari diri sendiri menurut saya lebih mudah ketimbang mendapatkan motivasi dari luar atau ekstrinsik. mungkin ini sikap yang telah ditanamkan pada diri saya sejak kecil oleh kedua orang tua saya dalam pendidikanya. menumbuhkan motivasi dari dalam diri sendiri atau motivasi intrinsik ini lebih besar efeknya dari pada ekstrinsik. karena bila kita sudah bisa mendapatkan motivasi dari diri sendiri berarti kita sudah tahu dan sudah sadar bahwa hal itu sudah menjadi apa-apa yang harus kita kerjakan.
    mungkin orang menganggap bahwa pribadi yang bisa lebih mudah memotivasi diri sendiri adalah orang egois dan tidak memerlukan orang lain dalam kehidupanya. ini salah besar. karena orang yang mudah memotivasi diri sendiri atau intrinsik sangat di pengaruhi oleh orang sekitarnya walau orang sekitarnya kurang memotivasi tapi orang lain lah yang menjadi cambuk dirinya.
    menumbuhkan motivasi intrinsik bukanlah hal mudah seperti membalikkan telapak tangan, namun bila kita bisa menumbuhkan motivasi tanpa harus adanya dorongan ekstrinsik pasti efeknya lebih besar.
    motivasi ekstrinsik memang penting, namun motivasi intrinsiklah yang paling penting. karena tidak selamanya orang lain harus memotivasi diri kita dan tak seharusnya kita hidup dari motivasi orang lain.
    Monica Qurrota A'yun d3 kebidanan

    BalasHapus
  20. Menurut saya memang tidak mudah untuk menumbuhkan motivasi intrinsik dari dalam, butuh keyakinan yang kuat jika ingin menumbuhkan hal itu . Contohnya saya, pada semester 1 kemarin sya mndptkan ip yg tdk trlalu bagus , nah setelah semester itu berlalu, saya mengecamkan pada diri saya sendri bahwa untuk semester semester kedepan, saya harus bisa mendapatkan ip yg bagus dari semester 1 . Saya niat untuk mendapatkan itu lalu saya berusaha untuk belajar semaksimal mungkin dan berdoa . Dorongan dan semangat dari orang tua supaya saya rajin belajar pun berpengaruh untuk saya sebagai motivasi dari luar . Nah terbukti untuk semester 2 dan 3 kemarin alhamduliLah nilai sya berubah mnjdi lbh baik , itulah shering dari pengalaman saya , terimakasih
    Nora Desy Liana (D3 Kebidanan) Stikes 'Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  21. menurut saya menumbuhkan motivasi diri sangat tidak mudah butuh adanya keberanian dan pantang menyerah. saya pernah merasakan bagaimana usaha saya menumbuhkan motivasi diri saya. waktu itu saat nilai saya turun dan saya benar-benar harus menumbuhkan motivasi pada diri saya agar saya tidak down begitu saja. awalnya sulit bagi saya namun lama kelamaan saya paham bahwa kegagalan adalah awal dari kesuksesan dan akhirnya motivasi itu datang bersama dengan semangat baru hidup saya. sekian :)

    CAHYA ASTRIANI D III KEBIDANAN 4A STIKes 'AISYIYAH SKA

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. berbicara tentang motivasi. Bagi saya motivasi itu sangatlah penting untuk langkah kedepan dalam mencapai tujuan, baik tujuan dalam menuntut ilmu ataupun tujuan hidup sebagai hamba Allah di bumi. Untuk menumbuhkan motivasi, saya selalu berjanji pada diri sendiri untuk mencapai target tertentu. Namun semua itu butuh proses yang tidak singkat. Intinya saya bisa semangat kalau saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk mencapai target yang ingin diraih, disertai dengan usaha dan doa. Disamping itu saya juga suka memberikan motivasi pada orang lain yang membutuhkan dorongan atau masukan dari saya. Karna dengan saya memberikan motivasi pada orang lain, saya merasa bisa memberikan manfaat terhadap orang lain.

    Nur Amalia Sholikhah-D3 Kebidanan-Stikes 'Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  24. Menurut saya untuk menumbuhkan motivasi dari diri sendiri (intrinsic) tidak mudah layaknya berbicara, namun bagi saya untuk menumbuhkan motivasi tersebut saya harus melihat kebelakang, siapa saja yang berada di belakang saya menyemangati saya, berjuang demi saya, dan bagaimana hasil yang telah saya raih , apakah hasilnya itu sudah sesuai dengan yang mereka harapkan. Dari itu semua, motivasi saya akan timbul, orang tua saya harus menikmati kesuksesan saya, untuk jalan menuju kesukesan itu saya harus belajar lebih giat dan tekun demi mewujudkan itu semua.

    Tri Miasih//DIII Kebidanan Stikes Aisyiyah SKA

    BalasHapus
  25. Menurut saya untuk menumbuhkan motivasi dari diri saya sendiri itu sangat susah, jadi setiap saya membutuhkan semangat harus menunggu mendapatkan motivasi dari orang lain, jika tidak ada dorongan dari orang lain kadang saya merasa “down”
    Triyani//DIII KEBIDANAN//Stikes aisyiah surakarta

    BalasHapus
  26. menumbuhkan motivasi diri dengan cara menanamkan prinsip "APAKAH SAYA SUDAH MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA SAYA" jika semua pekerjaan atau kegiatan dilandasai dengan prinsip tersebut akan timbul motivasi dari diri saya

    vani ambarwati
    d3 kebidanan
    stikes aisyiyah

    BalasHapus
  27. Menurut pribadi saya,menumbuhkan motivasi dari dalam lebih mudah daripada dr luar,krn apabila saya mendapat motivasi dr luar tetapi saya saya blm yakin dan belum bisa menumbuhkan motivasi dr dalam,hasilnya akan sama saja nol.. motivasi dr luar sering saya jadikan sebagai pendukung dan selalu saya pikirkan matang2 agar tumbuh kemauan dr dlm hati sehingga saya dapat menekuni hal tersebut.. tp tsk bisa dipungkiri bahwa dorongan dr luar sangat berpengaruh agar saya terus memiliki kemauan kuat mencapai sesuatu n berusaha menggapainya untuk menjadi yg lebih baik..

    Yeni dwi widyastuti d3 kebidanan stikes aisyiyah surakarta

    BalasHapus
  28. Berbicara tentang menumbuhkan motivasi dari dalam diri sendiri membutuhkan sesuatu yg akan dicapai dalam kehidupan kita. Saya cenderung termotivasi dari luar. Misalnya dalam keluarga saya mempunyai kakak yang sangat membuat saya terinspirasi. Dari apapun yang dicapai oleh kakak saya. Saya akan berusaha untuk meraih apa yang dicapai oleh kakak saya. Tetapi kakak saya bertanya kepada saya " nduk opo kowe arep koyo mase terus?". Dari pertanyaan itu saya pun terdiam dan diberi waktu untuk menjawab pertanyaan tersebut. Lalu saya berpikir keras, saya selalu terinspirasi dari kakak saya. Apakah saya bisa menentukan apa yang saya inginkan. Dan mulai dari itu saya mulai membuat apa yang saya harus capai serta apa yang saya cita-citakan. Mungkin untuk membuat motivasi dalam diri saya sendiri harus dari luar dahulu. Baru motivasi dari dalam diri saya akan menguatkan motivasi tersebut dan akan selalu berusaha untuk mencapai apa yang kita cita-citakan. Serta selalu mengingat keluarga dalam berusaha untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan akan menguatkan niat kita untuk selalu melakukan yang terbaik setiap harinya dan setiap kesempatan.
    Semoga kita semua bisa menjadi yang lebih baik lagi. Tetap semangat dan kuatkan niat.

    Tiyas Nurjanah D3 Keperawatan

    BalasHapus
  29. Menurut saya motivasi yang paling penting adalah motivasi dari diri sendiri. Walaupun untuk menumbuhkan motivasi intrinsik sangatlah sulit dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Butuh ketetapan hati yang kuat dan rasa percaya diri.
    Saya berusaha menumbuhkan motivasi intrinsik namun saya juga sangat membutuhkan dorongan motivasi dari luar atau ekstrinsik contohnya dukungan dari orang tua,keluarga, sahabat, orang orang di sekitar saya
    Dan ketika semangat itu mulai turun yang saya ingat adalah perjuangan orang tua saya selama ini, itulah yang membuat saya tidak ingin menyerah. tidak luput juga doa yang dapat menambah rasa percaya diri.

    Vitria ramadhani
    D3 kebidanan
    Stikes 'aisyiyah surakarta

    BalasHapus
  30. Menurut saya motivasi yang paling penting adalah motivasi dari diri sendiri. Walaupun untuk menumbuhkan motivasi intrinsik sangatlah sulit dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Butuh ketetapan hati yang kuat dan rasa percaya diri.
    Saya berusaha menumbuhkan motivasi intrinsik namun saya juga sangat membutuhkan dorongan motivasi dari luar atau ekstrinsik contohnya dukungan dari orang tua,keluarga, sahabat, orang orang di sekitar saya
    Dan ketika semangat itu mulai turun yang saya ingat adalah perjuangan orang tua saya selama ini, itulah yang membuat saya tidak ingin menyerah. tidak luput juga doa yang dapat menambah rasa percaya diri.

    Vitria ramadhani
    D3 kebidanan
    Stikes 'aisyiyah surakarta

    BalasHapus
  31. Saya tipe orang yang lebih suka menumbuhkan motivasi dari diri sendiri daripada menunggu motivasi dari orang lain.
    Dalam menumbuhkan motivasi pada diri sendiri kita harus meyakinkan diri sendiri terlebih dahulu bahwa kita pasti bisa melakukannya, percaya diri dan yakin bahwa kita bisa. Motivasi dari luar juga penting namun kita harus menanamkan terlebih dahulu motivasi pada diri sendiri. Bukan berarti kita orang yang sombong tidak mau menerima motivasi dari orang lain namun motivasi pada diri sendiri lebih membuat kita semangat melakukan apa yang akan kita kerjakan.

    Nadiah Qurrotu 'Aini Nasti DIII Kebidanan Stikes 'Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  32. menumbuhkan motivasi instrinsik bagi saya lebih mudah, karena sejak kecil saya sudah terbiasa memotivasi diri saya sendiri, saya selalu berfikir kalau saya ingin maju mengapa harus menunggu adanya dorongan dari luar, dan apabila motivasi dari diri saya turun saya akan selalu mengingat bagaimana perjuangan orang tua saya sehingga saya bisa sampai pada titik ini saya tidak mau mengecewakan mereka dengan begitu motivasi dari dari dalam diri saya akan muncul dengan sedirinya, tanpa perlu menunggu dorongan dari luar. lagi pula menurut saya seberapa semangat orang memotivasi saya apabila saya tidak tertarik saya pun tidak akan berhasil.

    Nur Indah Setyarini DIII Kebidanan Stikes 'Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  33. Menurut saya untuk menumbuhkan motivasi dari dalam itu berawal dari PAKSAAN. Pada awal nya saya dipaksa untuk mengikuti sesuatu. Kemudian dari kondisi ini menjadi TERPAKSA, mau tidak mau saya harus melakukan. Setelah itu BISA, saya bisa menerima itu menjadi rutinitas. Lalu BIASA melakukan. Alhasil menjadi BUDAYA, jika saya tidak melakukan maka berasa ada yang kurang. Perlu digaris bawahi hal ini berlaku untuk kegiatan yang positif.
    Motivasi ekstrinsik juga tak kalah penting seperti dukungan dari keluargar, teman, lingkungan sekitar. Akan tetapi motivasi intrinsik itu yang utama. Yang mampu menjadi pemicu diri saya untuk berbuat lebih baik lagi dari yang lalu. Jika saya sedang down saya biasa melukan aktivitas baru untuk me-refresh diri saya. Kemudian bisa kembali lagi ke rutinitas saya. Tidak lupa untuk selalu disertai dengan doa..

    Rohmatun. D3 Kebidanan STIKES aisyiyah. A2013089.

    BalasHapus
  34. Menurut saya untuk menumbuhkan motivasi dari dalam itu berawal dari PAKSAAN. Pada awal nya saya dipaksa untuk mengikuti sesuatu. Kemudian dari kondisi ini menjadi TERPAKSA, mau tidak mau saya harus melakukan. Setelah itu BISA, saya bisa menerima itu menjadi rutinitas. Lalu BIASA melakukan. Alhasil menjadi BUDAYA, jika saya tidak melakukan maka berasa ada yang kurang. Perlu digaris bawahi hal ini berlaku untuk kegiatan yang positif.
    Motivasi ekstrinsik juga tak kalah penting seperti dukungan dari keluargar, teman, lingkungan sekitar. Akan tetapi motivasi intrinsik itu yang utama. Yang mampu menjadi pemicu diri saya untuk berbuat lebih baik lagi dari yang lalu. Jika saya sedang down saya biasa melukan aktivitas baru untuk me-refresh diri saya. Kemudian bisa kembali lagi ke rutinitas saya. Tidak lupa untuk selalu disertai dengan doa..

    Rohmatun. D3 Kebidanan STIKES aisyiyah. A2013089.

    BalasHapus
  35. Cara menumbuhkan motivasi instrinsik atau motivasi yang tumbuh dari dalam diri kita sendiri yaitu dengan kita mempunyai niat untuk menjadi yang lebih baik lagi, walaupun kadang-kadang niat tersebut kalah dengan rasa malas yang ada di diri kita. Namun apabila kita mempunyai niat dan semangat serta memiliki rasa tanggungjawab pada diri kita, maka insya allah kita bisa mempunyai kesadaran diri. Misalnya, apabila kita melihat teman kita mempunyai nilai atau IPK yang lebih bagus dari kita, maka dalam diri kita akan tumbuh kesadaran atau motivasi untuk belajar lebih giat lagi dan kita akan berusaha untuk bisa mencapai nilai atau IPK yang kita targetkan.
    Ngatini DIII Kebidanan Stikes ‘Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  36. cara saya menumbuhkan motivasi dalam diri saya adalah, saya selalu ingat akan keinginan yang sangat ingin saya capai, lalu saya selalu ingat pada orang tua dan adik saya, mereka adalah sumber motivasi terbesar dalam hidup saya. karena saya adalah anak sulung, otomatis keluarga saya akan menjadi tanggung jawab saya nanti. maka jika semangat dalam diri saya menurun dan saya ingat akan impian dan tanggung jawab saya kelak, alhamdulillah motivasi dalam diri saya muncul lagi. dan terutama saya selalu berusaha mendekatkan diri pada Allah SWT agar saya tetap pada jalan yang baik. Amin
    Khairul Nisa DIII Kebidanan STIKes 'Aisyiyah SKA

    BalasHapus
  37. Menurut saya menumbuhkan motivasi dari dalam diri itu gampang-gampang susah. Kita harus melakukan hal itu secara terus menerus agar kita dapat terbiasa dengan hal yang kita lakukan itu dan dengan begitu kita juga bisa termotivasi untuk melakukan hal yang lebih dari yang kita lakukan seperti biasa. Tetapi terkadang saya juga termotivasi dari luar, seperti dari teman, keluarga dan lingkungan. Mereka juga sangat berpengaruh dalam memberikan dukungan dan motivasi terhadap saya.

    Wiwin Puji Hastuti/ D3 Kebidanan/ Stikes 'Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  38. Menurut saya cara menumbuhkan motivasi intrinsik adalah diawali dengan kemauan diri sendiri untuk bisa memunculkan suatu perilaku tertentu yang menyenangkan dan memuaskan bagi diri sendiri, sehingga semangat itu akan muncul juga dengan sendirinya karena keteguhan hati untuk memperjuangkan suatu keinginan yang dicita-citakan. Hal inilah yang tengah saya terapkan saat ini, karena menurut saya motivasi intrinsik cenderung lebih kuat dan mampu bertahan lama. Berbeda dengan motivasi ekstrinsik, ketika sumber motivasi itu menghilang maka sesuatu yang menjadi harapan kita itu juga akan lenyap begitu saja, karena motivasi ekstrinsik cenderung butuh ketergantungan. Namun demikian tidak berarti kita harus meremehkan motivasi ekstrinsik, kita juga harus bisa menghargai motivasi dari luar karena adakalanya motivasi dari luar itu bisa melengkapi kekurangan dari motivasi intrinsik yang ada pada diri kita. Seperti yang saya alami yaitu ketika saya mempunyai tekad untuk melanjutkan studi ini, orang tua saya pada awalnya meragukan, tetapi saya berusaha meyakinkan orang tua saya walaupun saya sempat berhenti belajar 3 tahun, dan lulus dari SMK tapi dalam diri saya ada motivasi yang kuat untuk sekolah di kebidanan, saya tidak mau menyia-nyiakan hidup ini karena walaupun saya sempat berhenti sekolah tapi waktu itu tidak saya sia-siakan, karena hasil dari kerja itu Alhamdulillah bisa saya sisihkan untuk biaya kuliah sampai semester 4 ini, dan sejak awal itu hingga saat ini orang tua saya mulai yakin dan selalu memotivasi saya serta siap membiayai kekurangan hingga semester berikutnya. Nah, demikian sedikit pendapat dari saya, walaupun terkadang motivasi intrinsik sempat berada dititik jenuh, alangkah baiknya kita flashback kepada niat awal dan tujuan kita itu apa begitu. Terimakasih 

    Tri Hartanti (DIII Kebidanan, Stikes ‘Aisyiyah Surakarta)

    BalasHapus
  39. Yap... saya sangat setuju bahwa kesadaran dari dalam dirilah yang harus kita bangun. Meskipun itu bukanlah hal yang mudah untuk di istiqomahkan. Menurut saya sangat wajar jika terkadang semangat kita naik turun. This is people. Nothing perfect. Namun, bukan itu yang menjadi pacuan kita. Yang menjadikan kita menerima keadaan begitu saja dan tidak mau untuk berubah.
    Bukankah semakin umur kita bertambah, orang yang dulunya memberi dukungan, memberi arahan, melindungi kita, akan melepas pelan-pelan? Karena mereka menganggap kita sudah dewasa dan mampu berfikir untuk masa depan kita sendiri. Dari situlah saya menyadari, tidak selamanya kita bisa bergantung pada orang lain. Jika kita lebih suka diatur, diarahkan orang lain, Kapan kita bisa menjadi pemimpin untuk diri sendiri? Kapan kita bisa mengajak orang lain untuk berubah? Kita saja berubah karena orang lain.
    Linda Krisnasari Rahayu – DIII Kebidanan – Stikes ‘Aisyiyah Ska

    BalasHapus
  40. Menurut saya, cara menumbuhkan motivasi dalam diri adalah ketika ada motivasi dari luar maka dari itu saya bertambah semangat lagi menumbuhkan motivasi dari dalam diri saya. Seperti contohnya : ada seseoranf yang lebih dalam lagi menggali ajaran-ajaran agama Islam. Disitulah saya berpikir bahwa ilmu agama yang saya miliki kurang. Dan saya termotivasi belajar lebih banyak lagi ilmu-ilmu yang belum saya ketahui sesuai dengan ajaran yang benar. Sehingga ilmu yang saya pelajari itu, kelak bisa menjadi bekal di Akhirat nanti. Amiin...

    Nurul Hidayah D3 Keperawatan

    BalasHapus
  41. Menurut saya cara untuk menumbuhkan motivasi intrinsik dengan memotivasi diri saya sendiri.namun motivasi dari luar juga sayang berpengaruh karena jika saya mendapat motivasi dari luar saya akan lebih bersemangat untuk menggali motivasi dari dalam diri saya. Contohnya pada saat kuliah saya bermalas malasan untuk belajar namun orang tua saya memotivasi saya apakah saya akan seperti ini terus,kemudian saya berfikir dan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi dan tidak bermalas malasan

    Rika Meilina Sari D3 Keperawatan

    BalasHapus
  42. menumbuhkan motivasi intrinsik memang tak semudah dengan kita menuliskan di blog ini atau dengan mengucapkannya lewat mulut. tapi dalam mengerjakan setiap pekerjaan, segala seuatu memang membutuhkan motivasi yang tinggi agar kita tetap bersemangat melakukan hal tersebut. dalam hal menumbuhkan motivasi, saya lebih suka bertanya pada diri saya sendiri, misalnya seperti ini " untuk apa tujuan awal saya melakukan ini? katanya mau sukses dimasa depan, tapi kenapa kok masih bermalas-malasan ?". Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering muncul pada hati saya, dan saya sadar kalau ingin menikmati hasil yang menyenangkan di masa depan, harus berjuang terlebih dahulu, dan setiap perjuangan membutuhkan sebuat kesemangatan ari diri sendiri, dan semangat membutuhkan sebuah motivasi.
    RYMA BERLIANDITA A2013093 DIII kebidaan stikes 'Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  43. dalam melakukan segala sesuatu, segala pekerjaan, pasti dibutuhkan sebuah motivasi. memang meumbjuhkan motivasi tidak segampang menulis di blog ini maupun mengucapkannya dengan mulut. tapi motivasi dari dalam hati kita sendiri memang sangatlah penting. dan untuk menumbuhkan motivasi itu saya sering bertanya-tanya pada diri saya sendiri, misalnya " untuk apa tujuan pertama saya melakukan hal ini? katanya mau sukses di masa depan, tapi kok m asih malas-malasan /' dan dari pertanyaan-pertanyaan itu tadi saya sadar bahwa jika ingin sebuah hasil akhir yang menyenangkan,perlu sebuah sengat juang yang tinggi, butuh perjuangan, dan untuk bisa semangat dalam berjuang dibutuhkan motivasi dalam diri kita sendiri untuk mendorong kita melakukan perkerjaan dengan semangat.
    RYMA BERLIANDITA A2013093 DIII kebidanan Stikes 'Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus
  44. Hal yang harus dilakukan untuk memotivasi diri sendiri adalah dengan kesadaran dan kemauan yang tinggi untuk merubah diri kearah yang lebih baik, namun tentu saja hal tersebut berawal dari motivasi yang berasal dari luar terlebih dahulu, seperti contohnya: saya waktu SMP setiap ada tugas pasti selalu diingatkan oleh teman saya,apa-apa teman saya,saya selalu bergantung sama dia, tapi setelah itu saya sadar bahwa saya tidak boleh selalu bergantung kepada orang lain,nah disitu saya mulai berfikir kalau teman saya bisa mengapa saya tidak?
    Intinya untuk mendapatkan (intrinsic motivation)kita harus yakin kepada diri kita sendiri, mempunyai tekad yang kuat dan mempunyai targed yang harus dicapai.
    Mia Novita Devi/A2013061
    D3 Kebidanan

    BalasHapus
  45. Menjadikan diri sendiri untuk ercaya dan mau untuk berbuat merupakak sesuatu yang tidak mudah. Oleh sebab itu kita juga membutuhkan teman serta interaksi dari luar untuk membantu menumbuhkan semangat tersebut, walaupun pada akhirnya akan dikembalikn ada diri masing-mmasing

    BalasHapus
  46. ketika semangat saya mulai melemah. tujuan saya mulai memudar, saya selalu berusaha mencari alasan untuk menghidupkan lagi, apa yang akan saya lakukan, apa yang saya cari. saya disini bukan untuk membuang-buang waktu, bukan untuk bertamasya. saya juga selalu ingat dengan teman-teman saya diluar saya, yang mungkin menginginkan posisi saya sekarang. banya juga yang sudah pernah mendapatkan kesempatan seperti saya sekarang, namun disia-siakan hanya karena keegoisan, hanya karena keinginan untuk bebas ketika tugas yang seharusnya dikerjakan justru ditunda-tunda. menganggap dirinya paling sibuk, paling lelah. mereka lupa bahwa ada yang lebih lelah, ada yang lebih pusing memikirkan biaya, betapa mahalnya hidup dan menimba ilmu di ota ini. semoga saya dapat termotivasi dan selalu mendapatkan alasan untuk tetap bertahan, dan bangkin untuk menuju masa depan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan. amien...
    Mia Riska Rahayu (A2013062) DIII Kebidanan STIKES 'Aisyiyah

    BalasHapus
  47. menurut saya untuk menumbuhkan motivasi dari dalam diri kita itu awalnya timbul dari kemauan diri sendiri untuk bisa menjadi pribadi yang unggul menuju cita-cita dan kemauan yang diharapkan. lalu kita harus memaska diri untuk bisa mencapai target itu. dengan terpaksa kita mau gak mau harus melakukannya, dan setelah itu kita terbiasa aan hal terseut dan lama-kelamaan timbulah menjadi suatu kebiasan yang harus dan wajib kita lakukan untuk menumbuhkan motivasi diri. dengan begitu motivasi akan selalu mengikat kita bisa menjadi lebih semangat dan giat dalam mencapai segala sesuatu.
    Novia Purnamawati (A2013072) DIII Kebidanan STIKES 'Aisyiyah Surakarta

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Anda Harapkan ???

Empat Pilar Citra Profesional

Berfikir dan Bertindak Kreatif